Sunday, October 23, 2016

Steak Berkualitas Harga Pantas

“Prime Meat memang benar-benar apa adanya, tetap tasty ‘n juicy, bahkan tetap lezat tanpa saus sekalipun. It’s classic, it’s original” (Chef Iqbal, SST.Par)



* * * * *

Sebelum abad millenium, terutama di era tahun 70an hingga akhir 90an, steak masih menjadi barang langka bagi masyarakat Indonesia. Saat itu, restoran steak masih tergolong jarang. Jumlahnya masih sedikit, meski di Ibu Kota.

Kini, seiring dengan kemajuan jaman, perekonomian Indonesia yang kian tumbuh positif, serta pesatnya era digital, membuat bisnis kuliner juga berpacu cepat. Makin banyak restoran mewah dibuka di berbagai kota besar di Indonesia. Jenis dan variasi rumah makan dan restoran juga makin beragam. Cafe pun tumbuh menjamur di mana-mana. Resto franchise impor makin berjejal, mulai dari Amerika, Jepang, hingga Korea.

Steak yang dulu menjadi makanan mewah dan mahal, mulai dapat dinikmati dengan mudah. Kini, menu steak tidak lagi hanya menjadi konsumsi kaum the have (orang kaya). Kuliner steak sudah menjadi pilihan yang lumrah.

Namun, jumlah restoran steakhouse yang menawarkan hidangan steak berkualitas tergolong masih minim. Terlebih steak berkualitas Internasional yang dibandrol harga lokal. Masih sangat jarang dijumpai.

Umumnya, steak yang murah bisa ditawarkan karena menggunakan bahan yang murah pula. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia hanya bisa menikmati steak kualitas rendah. Paling banter kualitas tengahan. Ya memang itu, karena bahan bakunya murah, menghasilkan menu steak di level rendah.

Hal ini tidak bisa dibiarkan. Mutu gizi generasi Indonesia saat ini harus ditingkatkan. Orang Indonesia sudah makin cerdas. Keluarga Indonesia sudah tidak bisa dibodohi dengan mengkonsumsi daging steak murahan. Saatnya rakyat Indonesia berkesampatan menikmati steak kualitas premium. Steak yang bemutu tinggi. Hidangan steak dengan bahan-bahan berkualitas.

* * * * *

Kesadaran akan pentingnya Steak Berkualitas

Seiring dengan pesatnya bisnis IT, dan mudahnya informasi didapat melalui di dunia maya dan social media, informasi mengenai daging dan menu steak berkualitas makin mudah didapat. Orang mulai sadar akan haknya mengkonsumsi daging steak yang bermutu tinggi. Bukan steak kelas ketiga.

Lantas, steak yang bagaimana yang benar-benar berkualitas papan atas?

Di awal tahun 2000-an, sudah mulai marak steak pinggir jalan dangan harga lumayan.  Steak model kaki lima di pinggir jalan mulai ngetrend. Dalam satu dekade belakangan, steak di kelas restoran menengah ke bawah juga tumbuh. Steak warungan mulai menjamur.

Namun, karena di kelas warungan, maka kualitas juga hanya sebatas lumayan. Kualitas daging steak masih dikamuflase dengan berbagai cara, misalnya ditumbuk, diberi rempah yang melimpah, ditambahkan zat pengempuk, dibalut dengan tepung, hingga direndam dengan zat kimia bercampur bumbu. Itu dilakukan untuk mengkatrol rasa dari daging kualitas rendah tersebut.

Selain itu, cara lain mengkamuflase kualitas daging murah adalah dengan menimpanya dengan saus, saat penyajian di piring (plating). Tujuannya, agar tektur tidak tampak jelas. Padahal, salah satu ciri daging prime steak adalah tekstur daging yang masih orisinil, tidak terkoyak, tidak tercabik, tidak rusak, terlihat padat rapi, namun tetap empuk dan lembut. Truly Original!

Kualitas daging steak yang bermutu tinggi sejatinya berasal dari grade atau level daging itu sendiri. Di peternakan sapi, terdapat beragam variasi dan grade daging sapi. Mulai dari kelas rendahan-murahan, hingga kelas pilihan-menawan. Nah, tibalah saatnya para chef, pebisnis restoran dan pelaku industri kuliner memiliki tanggung jawab moral untuk menawarkan bangsa Indonesia ini dengan daging steak kualitas PRIME!

Steak kualitas premium tergantung dari grade daging itu sendiri. Kelezatan, tingkat keempukan, tekstur dan marbling, serta melimpahnya sari daging (yang membuatnya terasa juicy ‘n tasty),  berasal dari kualitas daging itu sendiri. Hanya berasal dari sapi pilihan. Dagingnya yang benar-benar murni, tanpa banyak rekayasa chef, tanpa banyak improvisasi bumbu dan condiments.

Memang, sejatinya makan steak yang benar-benar Prime Steak adalah tanpa bumbu, tanpa saus, tanpa condiments apapun. Daging steak bermutu tinggi sudah lezat dengan sendirinya tanpa campuran apapun.

“Benar-benar apa adanya, bahkan tetap tasty ‘n juicy, tetap lezat tanpa saus sekalipun. It’s classic, it’s original,” ujar Mohammad Iqbal, chef owner, pemilik Barapi Meat & Grill.


Nah, pesan kami, jangan terburu puas dengan kualitas steak yang ada. Sudah saatnya bangsa ini menikmati Steak Premium dengan harga yang medium (terjangkau). Steak berkualitas namun dapat dinikmati dengan harga yang pantas! Itu semua ada di Barapi Meat & Grill.

No comments:

Post a Comment